Wow, 20 org Green Force Bondo Nekat, Nonton Bola ke Bali Tanpa Bawa Bekal

Wow, 20 org Green Force Bondo Nekat, Nonton Bola ke Bali Tanpa Bawa Bekal

 

DENPASAR, UPDATE NEWS99, – Green Force Suporters Persebaya datang ke Bali memberi dukungan tim kesayangannya Persebaya Surabaya bertandang ke kandang Bali United membawa semangat menang.

Awak media (updatenews99) di Bali memantau suporter Green Force di lapangan, ternyata ada beberapa orang anak muda mencoreng nama baik club kesanyangannya, datang tanpa membawa bekal apapun. Cukup glundung bondo nekat (bonek).

Jelang laga Bali United vs Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (20/10), kedatangan suporter Persebaya Surabaya alias Bonek semakin marak masuk Bali.

Dalam sehari, Rabu (18/10), jajaran Saptol PP Jembrana menemukan 20 orang Bonek yang menggelandang atau tanpa membawa bekal dan identitas. Mereka pun terpaksa dipulangkan ke Jawa karena membuat resah masyarakat. Sabtu, (21/10/2023)

Sesuai data yang diterima aparat NusaBali, 20 orang Bonek itu diamankan di dua tempat berbeda.

Diantaranya, sebanyak 16 orang diamankan di depan SPBU Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo. Kemudikan sisanya diamankan di persimpangan Taman Makam Pahlawan (TMP), Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana.

“Mereka itu masuk di Gilimanuk dengan nyelundup di bak truk. Saat diamankan anggota di lapangan, mereka juga sedang nyari-nyari truk,” ucap Kabid Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat (Tibumtranmas Linmas) pada Satpol PP Jembrana, Tri Karyna Ambaradadi.

Menurut Ambaradadi, para Bonek itu mengaku hendak menonton sepakbola di Gianyar, namun mereka tidak membawa bekal yang memadai.

Bahkan, Ambaradi mengaku sudah ada laporan bahwa para Bonek yang tidak membawa bekal itu sempat meminta-minta uang di jalan.

“Sudah jelas meresahkan. Jadi kami amankan dan tadi sudah dipulangkan ke daerah asalnya. Dikawal sampai menyeberang kembali ke Pelabuhan Ketapang,” ujarnya.

Sebelum dikembalikan ke Jawa, Ambaradadi mengaku, juga sempat mendata dan membina para Bonek tersebut. Dari 20 orang Bonek itu, diketahui hanya ada 9 orang yang membawa KTP.

“Kami tidak melarang orang masuk Bali sepanjang ada tujuan jelas. Dalam artian, ada identitasnya dan tidak sampai menganggu ketertiban umum. Tapi kalau menggelandang seperti itu, jelas akan mengaggu,” tegas Ambaradi. (agung/ria/awik)

 

Editor: malangupdatenews99.com