MALANG, UPDATE NEWS99 – Warga Desa Sonowangi Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang saat ini resah. Itu akibat mangkraknya Pembangunan proyek penyediaan Air Baku dari Sumber Daya Air Balai Besar Sungai Brantas Provinsi Jawa Timur tahun 2023 lalu. Kepala Desa Sonowangi Yadiono menerangkan, pembangunan proyek tersebut dimulai pada tahun 2022 dan selesai tahun 2023.
Namun demikian, proyek yang seharusnya dipergunakan sebagai bahan baku air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar sampai sekarang tidak berkelanjutan.
Dijelaskan Yadiono, untuk alokasi dana
pembangunan proyek itu hingga mencapai lebih dari Rp 4 milyar. Ironisnya, akibat mangkraknya proyek tersebut petani disekitar dibuat rugi. Karena, pekerjaan proyek belum dinyatakan selesai, jika satu saat tiba-tiba dikawasan itu banjir, air itu meluap hingga ke areal pertanian milik warga.
“Jika terlalu lama proyek itu tidak ditindak lanjuti, kami khawatir dibongkar paksa oleh warga khususnya mereka yang kena dampak luapan air”, kata Yadiono Kamis (2/10/2025).
Mangkraknya proyek itu juga menimbulkan beban moral yang signifikan bagi Kades.
Dalam hal ini warga selalu bertanya, kapan proyek air bersih bisa ia nikmati.
Karena, menurut Yadiono, kebutuhan air di Desa Sonowangi ini masih kurang. Untuk mencukupi kebutuhan air minum saat ini, Pemerintah Desa Sonowangi mengelola program PAMSIMAS (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) .
“Kami menunggu terealisasi nya proyek penyediaan air baku ini seperti yang dijanjikan oleh pihak pelaksana proyek”, imbuhnya.
Yadiono juga terus berupaya, seperti menyampaikan langsung permasalahan ini kepada Bupati Malang HM. Sanusi, termasuk beberapa anggota dewan. ” Pak Bupati minta agar proyek ini ditindak lanjuti. Siapa yang menerima program tersebut, dari Provinsi Jawa Timur atau dari Pemerintah pusat. Tetapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut”, ungkapnya. Tak hanya berhenti disitu, Yadiono juga ada rencana datang ke kantor Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Sumber Daya Air Balai Besar Sumber Daya Air di Surabaya.
“Saya mau minta pertanggung jawaban pihak yang punya program proyek baku air itu. Dengan harapan, agar proyek di Desa Sonowangi ini benar-benar bermanfaat seperti yang pernah dijanjikan kepada masyarakat”, pungkasnya. (H.M)