Batu malangupdatenews99– Turunnya Anabel atlit PON Jatim dalam festival Biliar Sejagad yang berlangsung di GOR Gajah Mada Batu, menarik perhatian.
Cewek lajang berusia 19 tahun mahasiswi Unesa Surabaya, asal Pasuruan peraih medali emas dalam Pra PON 2023 memicu semangat dan perhatian penggemar biliar di Batu.
Keikutsertaan Anabel dalam laga festival Biliar kebanggan Kota Batu ini bukan hanya untuk latih tanding persiapan PON Medan 2024, tetapi juga sebagai bentuk uji nyali menghadapi lawan-lawan pria terbaik di dunia biliar.
” keikutsertaan dalam festival biliar sejagad Batu Cup ini selain untuk latih tanding sebagai pemanasan jelang menghadapi PON Medan 2024, juga bentuk uji nyali menghadapi lawan pria ” ungkap Anabel, di GOR Gajah Mada, Rabu ( 22/11/2023 ).
Anabel yang kini memiliki Handycap 5 , ingin tampil gemilang dalam turnamen ini.
” saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk uji tanding dengan peserta yang memiliki handycap diatas saya ” lanjutnya.
Anabel membidik prestasi maksimal dalam festival biliar ini dengan harapan bisa melangkah hingga babak utama.
Fokusnya tidak hanya pada persiapan PON Medan 2024 di mana targetnya jelas meraih medali emas sebagai kebanggaan bagi Jawa Timur. Dengan semangat juang dan keterampilan bermainnya, Anabel bertekad mengukir prestasi gemilang di dua panggung bergengsi ini.
Anabel menyatakan bahwa turnamen ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi tingkat tinggi, tetapi juga memancarkan prestise tersendiri dalam skenario biliar internasional.
Anabel, yang merupakan juara bertahan di sejumlah turnamen bergengsi, memuji tingkat persaingan yang luar biasa dan organisasi yang cermat dari Festival Biliar sejagad Batu Cup.
“Saya sangat terkesan dengan standar yang ditetapkan oleh penyelenggara. Ini bukan hanya sebuah kompetisi, tetapi sebuah peristiwa yang mengukir namanya sendiri dalam sejarah olahraga biliar,” ujar Anabel.
Festival ini menarik peserta dari seluruh dunia, menciptakan panggung bagi bakat-bakat baru dan memperlihatkan kemampuan terbaik dari para pemain berpengalaman.
Anabel menyoroti keberagaman peserta sebagai salah satu daya tarik utama, dengan representasi dari berbagai negara membuktikan bahwa biliar adalah bahasa universal yang menghubungkan penggemar dari berbagai budaya.
Tidak hanya itu, Anabel juga menekankan bahwa Festival Biliar sejagad Batu Cup tidak hanya merayakan keahlian permainan, tetapi juga memupuk semangat persaudaraan di antara para pemain.
“Turnamen ini membawa orang-orang bersama dalam cinta mereka akan biliar. Ini lebih dari sekadar kompetisi; ini adalah perayaan komunitas global yang menyatukan kami semua,” tambahnya.
Anabel turun dalam festival biliar Batu Cup atas nama tim Tiger Wong Jakarta milik Baim Wong.
Menurut Anabel Festival Biliar Batu Cup, yang merupakan rangkaian peringatan hari jadi ke -22 Kota Batu menjadi sorotan utama dalam kalender olahraga biliar.
Anabel berharap keberlanjutan acara ini akan terus memberikan inspirasi bagi generasi masa depan pemain biliar dan meningkatkan popularitas olahraga ini secara keseluruhan. ( Eno )
