KOTA MALANG, UPDATE NEWS99, – Debat Publik ke 2 yang digelar oleh KPU kota Malang mengambil tema “Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat dalam Menyelesaikan Persoalan Daerah. Debat ke 2 ini masih bertempat di Hotel Grand Mercure Malang Mirama Ball Room. Sabtu, (9/11/2024)
Dalam debat kali ini seru dan berjalan lancar. Paslon nomor 2 (HC-Ganis Rumpoko) sangat kelihatan menguasai materi debat. Alur debat kali ini tidak seperti debat perrama, moderator banyak mendapat komplain dari paslon.
Selain itu, dalam debat kedua juga terdapat perbedaan dengan debat pertama, perbedaan ini terletak pada urutan paslon dan durasi waktu debat.
Jika pada debat pertama berlangsung selama tiga jam, pada debat kali ini berlangsung selama dua jam saja. Cukup terbatas! Ujian kecerdasan paslon!
Sesuai ketetapan KPU nomor Urut paslon adalah 1. Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (WALI), 2. Heri Cahyono-Ganis Rumpoko (Sam HC-Mbak Ganis) dan 3. Abah Anton-Dimyati (ABADI).
Dalam pengamatan awak media, debat ke dua kali ini nampak suasana yang berbeda dari debat publik pertama, karena posisi ketiga paslon juga berubah dimana paslon ABADI berada di urutan pertama, paslon WALI berada di posisi tengah dan paslon Sam HC-Mbak Ganis ada di urutan terakhir.
Perubahan posisi ke tiga paslon ini juga menjadi ppertanyaan besar bagi beberapa awak media.
Ini bukan faktor kesengajaan tetapi faktor kebingungan atau kepanikan, ketidak siapan secara psikologis penyelenggara. Panik atau apa? Susunan urutan paslon yang tidak lazim.
“Yang berbeda dengan yang kemarin adalah jam pelaksanaan debat publik dikurangi, jika yang pertama kemarin sampai tiga jam dimana dalam enam sesi tersebut disediakan waktu lima menit untuk setiap segmen, dan saat ini dikurangi hingga total pelaksanaan debat publik ke dua ini hanya dua jam saja. Kalau terlalu panjang orang juga jenuh lho,” jelas M. Toyib yang ditemui awak media.
Usai Debat Publik ke 2 digelar, M. Toyib saat dikonfirmasi terkait perubahan posisi paslon menyampaikan bahwa KPU Kota Malang memang sengaja melakukan perubahan tersebut agar semua Paslon mendapat perlakuan yang sama.
“Kalau debat kemarin yang menjawab pertama adalah paslon nomor satu, dengan perubahan hari ini, paslon nomor tiga yang menjawab pertama. Karena ini ada tiga kali debat publik, maka nanti paslon nomor urut dua juga akan berkesempatan menjadi yang pertama menjawab. Sehingga semuanya sama,” ungkap M. Toyib Ketua KPU Kota Malang
Rencananya, KPU Kota Malang akan menggelar tiga kali Debat Publik calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang peserta Pilkada kota Malang 2024, di Hotel Haris Malang dengan alasan perubahan suasana. (toyik/yy/kw)