Batu malangupdatenews99 – Suasana taman rekreasi Selecta Batu begitu meriah pada peringatan hari jadi ke-74. Anak-anak kecil dan remaja dari 16 LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) dan 2 desa sekitar bersatu dalam kebersamaan. Hall Arjuna Hotel Selecta menjadi saksi pagi yang penuh kebahagiaan pada Minggu (14/1/2024).
Manajemen Taman Rekreasi Selecta memanjakan ratusan anak yatim piatu dari berbagai latar belakang agama. Di hall Arjuna Hotel, mereka menikmati santap pagi bersama dan bersorak kegembiraan. Seluruh wahana di taman menjadi tempat bermain yang tak terlupakan, diberi sentuhan ekstra melalui pemberian vaucher.
Vaucher itu, seolah kunci kebahagiaan, memberikan akses pada sejumlah nikmat. Ice Cream, makan siang, Bakso, dan masuk wahana, semua hadir dalam keseharian anak-anak yang sebelumnya mungkin belum pernah merasakannya.
Salah satu anak yatim piatu, Nindi, seorang gadis berusia 10 tahun dari Pesantren Hadramaut, tampak begitu gembira. “Senang rasanya bisa bersama-sama teman dan bermain menikmati indahnya pemandangan di Selecta. Saya baru kali ini ikut wisata ke Selecta dan makan bersama… Alhamdulillah,” ungkap Nindi dengan senyuman tulus, sambil mengambil sarapan pagi.
Kemeriahan acara ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kepedulian dari Manajemen Taman Rekreasi Selecta, menciptakan kenangan berharga untuk anak-anak yang mungkin belum pernah merasakan kebahagiaan seperti ini sebelumnya.
Direktur Utama Sujud Hariadi mengungkapkan kebahagiannya atas partisipasi 837 anak yatim piatu dalam acara berbagi dan kebahagiaan. Meskipun absen selama satu tahun pada 2021 karena pandemi, jumlah peserta meningkat, menciptakan momen tak terlupakan.
Sejak tahun 2007, Sujud Hariadi telah melaksanakan kegiatan santunan dan kegembiraan bersama anak yatim piatu, kini memasuki ke-17 kalinya di tahun 2024.
“Meskipun tidak ada acara pada tahun 2021 karena COVID-19, jumlah anak yang diajak bertambah dari 713 di 2023 menjadi 837 di 2024,” ujarnya
Ketika ditanya apakah memberikan santunan ini merugikan perusahaan, Sujud menjawab, “Justru dengan berbagi kepada anak yatim piatu, perusahaan tidak mengalami kerugian, melainkan mengalami peningkatan penghasilan yang signifikan.”
Keberlanjutan acara ini tidak hanya menjadi amal, tetapi juga membuktikan bahwa kebaikan dapat menjadi investasi yang menguntungkan.
Dwi Nawangwulan, Komisaris Utama Selecta, menekankan bahwa kegiatan sosial bukan hanya sebuah tanggung jawab, melainkan juga merupakan investasi dalam perkembangan perusahaan.
” Selecta sudah merencanakan kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan sejak tahap awal, mencerminkan komitmen perusahaan dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar” Ujar Wulan.
Tema peringatan hari ulang tahun Taman Rekreasi Selecta Batu ke- 74 pada tahun 2024 yakni “74 tahun merawat kebahagiaan” mencerminkan dedikasi Taman Rekreasi Selecta Batu dalam memberikan kebahagiaan kepada anak yatim piatu.
Dengan pendekatan ini, Selecta memperkuat hubungan positif dengan stakeholder dan mendukung visi keberlanjutan dalam menjalankan operasionalnya.
Ketua Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak – Panti Sosial Asuhan Anak Jawa Timur (LKSA PSAA Jatim), Habib Maulana Asyik, mengapresiasi konsistensi Taman Rekreasi Selecta Batu dalam merayakan ulang tahun dengan penuh kepedulian kepada anak yatim. Selama 17 tahun, Selecta telah menjadi contoh pengusaha berdedikasi di Jatim, menunjukkan tanggung jawab sosialnya.
“Terima kasih kepada Managemen Taman Rekreasi Selecta Batu, yang konsisten peduli terhadap anak yatim. Semoga semangat ini dapat menjadi teladan bagi pengusaha lain di Batu,” ungkap Habib Maulana, menekankan pentingnya memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan.
Makna berbagi, khususnya terhadap anak yatim piatu, menjadi sorotan utama. Habib Maulana menjelaskan bahwa tindakan berbagi tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kepedulian, kasih sayang, dan harapan kepada generasi penerima manfaat. Ini mendorong mereka untuk melihat masa depan dengan optimisme, menciptakan keseimbangan emosional dalam masyarakat.
“Berbagi memiliki makna mendalam dalam kehidupan sosial. Ini menciptakan ikatan emosional dan solidaritas di antara individu, membangun komunitas yang saling mendukung, dan menciptakan lingkungan sosial yang lebih harmonis,” ujar Habib Maulana, menekankan aspek kemanusiaan dari tindakan berbagi.
Dalam perspektif Islam, konsep berbagi dianggap sebagai tindakan yang diberkahi dan dijanjikan akan membawa keberkahan. Ajaran zakat, sedekah, dan bantuan kepada sesama menjadi landasan prinsip ini.
Berbagi, dalam konteks ini, bukan hanya tentang mendistribusikan kekayaan, melainkan juga memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat.
“Kekayaan yang diberikan akan kembali secara berlipat ganda. Dalam Islam, berbagi dipandang sebagai bentuk investasi spiritual yang tidak hanya menguntungkan individu tetapi juga masyarakat secara keseluruhan,” pungkas Habib Maulana Asyik, sambil mengingatkan dalam memberikan kepada yang membutuhkan, umat Islam diyakini akan mendapatkan keberkahan dan perlindungan Allah. ( Eno ).