malangupdatenews99.com, Malang, PABERSI (perkumpulan angkat berat seluruh Indonesia), PABSI (persatuan angkat besi seluruh Indonesia), PBFI (perkumpulan binaraga fitnes Indonesia), yang dikomandani langsung oleh Agus Herianto menggelar doa bersama 7 harinya korban meninggal dunia dan luka tragedi Kanjuruhan, pada hari minggu, jam 10 pagi di Komplek Stadion Gajayana Malang.
Doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan dihadiri Ketua KONI Kota Malang, Edy Wahyono di tengah-tengah Aremania dan beberapa komunitas yang hadir termasuk Singo Klojen.
Hadir, Sony dan Kusno tak luput dari sorotan awak media dari komunitas Singo Klojen bergabung di area Stadion Gajayana Malang untuk memberikan penghormatan terakhir.
3 Organisasi olahraga otot, Agus Herianto, inisiator doa bersama dan beberapa komunitas yang hadir memberikan gema panjatan doa pada Tuhan Yang Esa agar korban tragedi Kanjuruhan diterima disisiNya dan yang ditinggalkannya diberi kekuatan lahir dan batin. (9/10/2022)
Edy Wahyono, Ketua Koni Kota Malang hadir dalam kegiatan ini mengatakan, hari ini digelar doa bersama untuk mengenang 7 harinya korban tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia.
“Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian kepada ratusan korban yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan , terlebih, korban yang dirawat di rumah sakit semoga lekas sembuh. dan yang ditinggalkannya semoga diberi kekuatan iman dan sabar,” ungkap Edy Wahono.
Lebih dari pada itu, doa bersama ini, diikuti ratusan aremania dan anggota Ormas yang turut mendukung acara tersebut.
“Bagaimanapun juga, kita sadari dengan digelarnya doa bersama ini merupakan wujud kepedulian dan empati kita semua selaku warga Malang,” ungkapnya.
“Kita berharap semua keluarga korban tragedi Kanjuruhan ini diberikan kesabaran dan ketabahan hati dalam menghadapi ujian serta cobaan yang berat ini bukan hanya untuk keluarga, namun juga masyarakat Malang Raya,” sambungnya.
Moreover, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Klojen, Sony, berharap tidak akan ada lagi peristiwa duka seperti ini dimana pun dan apapun kejadiannya.
“Kita berharap ini yang terakhir. Semoga mendatang, tidak ada lagi kejadian serupa. Dan, keluarga korban yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” harapnya.
5 Kecamatan Komunitas Singo hadir di tengah-tengah gelaran doa bersama, komunitas Singo Klojen yang dipimpin Kusno, ada Kecamatan Kedung kandang, Kecamatan Sukun, Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Blimbing hadir memberikan doa terakhir korban tragedi Kanjuruhan.
Kusno, mewakili 5 Komunitas Singo dari Kecamatan Klojen menyampaikan bahwa, sebagai komunitas termuda mohon petunjuk dan bimbingan dari para senior dari berbagai organisasi sosial kemasyarakatan dan komunitas.
“Kami selaku komunitas Singo se kota Malang, mewakili dari rekan-rekan komunitas Singo dan warga kota Malang, Malang Raya pada umumnya, kami hanya bisa prihatin dan kirim doa buat saudara kita yang mendahului kita dari korban tragedi Kanjuruhan,” sambut Kusno.
“Bagaimanapun, marilah kita senantiasa memberikan doa yang terbaik bagi saudara-saudara kita dan marilah kita maafkan bila ada kesalahan dan kekhilafan saudara kita, dan semoga arwahnya diterima disisiNya. Aamiin,” harapnya.
“Kita melakukan doa bersama ini diikuti oleh 3 lembaga organisasi olahraga angkat besi dan fitnes serta semua elemen masyarakat dan beberapa komunitas. Karena kita ikut berempati pada korban tragedi Kanjuruhan baik yang meninggal dan yang masih dirawat di rumah sakit,” kata Agus Herianto, inisiator doa bersama di Stadion Gajayana Malang.
Perlu diketahui, diakhir kegiatan doa bersama ini juga dilaksanakan jabat tangan, peluk dan gandeng tangan aremania yang diikuti yang hadir. Haru biru komplek Stadion Gajayana.
Di tengah duka, terselip doa, Tuhan juga meringankan beban warga Malang dan Indonesia pada umumnya bahwa FIFA tidak menjatuhkan sanksi persepakbolaan tanah air.
Bagaimanapun juga, semoga duka ini tidak berlarut. Dan kepastian hukum harus ditegakkan, usut tuntas demi korban dan masa depan pecinta bola agar ada kepastian hukum. Jangan hukum dan fair play dibuat menyenangkan bagi yang berduit. (k.red)