Batu malangupdatenews99 – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, memberi bantuan sosial kepada korban kebakaran yang terjadi tanggal 15 Juni lalu. Pertama kepada 3 pemilik bedak di pasar relokasi dan 2 orang di Dusun Gondorejo Desa Oro-oro Ombo Kota Batu, di Kantor UPT Pasar, Sabtu (17/6/2023).
PJ.Walikota menyerahkan bantuan sembako kepada masing-masing korban, yang terdiri 10 kg beras, 2 kg gula pasir, 20 buah mie instan, 1 kg minyak goreng dan 1 bungkus kopi dan teh.
Kebakaran terjadi di Pasar Relokasi Kota Batu yang menghanguskan tujuh kios unggas, pakan ternak dan ikan hias. Padahal pedagang sudah bersiap untuk boyong ke pasar induk Among Tani yang sudah selesai pembangunannya. Namun kedahuluan kena musibah kebakaran.
Kebakaran pada hari yang sama juga terjadi di rumah kos Jalan Mangga No 35 Dusun Gondorejo RT 03 RW 11 Oro-oro Ombo Kota Batu.
“Semoga tidak terulang lagi, dan kita semua perlu selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana kebakaran, terutama penggunaan listrik yang berlebih,” ungkap PJ.Walikota Batu.
Aries yang didampingi Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, Eko Suhartono, berdialog dengan pemilik bedak pasar relokasi yang terbakar Lilik Setyowati warga Jl. Diran (Kios Pakan Ternak), Hartono warga Jl. Lahor (Kios Unggas/Burung) dan Adi Yuwono warga Jl. Kelud GG Punden (Kios Ikan Hias).
PJ.Walikota dengan serius mendengarkan harapan pedagang yang ingin segera menempati Gedung Pasar Induk Among Tani Kota Batu.
Aries menjelaskan saat ini Pemerintah Kota Batu masih menunggu jadwal peresmian, yang nantinya diawali dengan perpindahan pedagang ke pasar.
“Kita semua berharap pedagang segera menempati pasar yang lebih nyaman. Namun kita masih menunggu jadwal peresmian yang diawali dengan perpindahan pedagang ke pasar,” ungkap Aries.
Usai melakukan dialog, Aries melanjutkan aktivitasnya dengan mengunjungi lokasi kebakaran di Kos milik Alfian warga Dusun Gondorejo Desa Oro-oro Ombo Kota Batu.
Aries berharap, masyarakat agar lebih berhati-hati, khususnya terkait penggunaan listrik yang berlebih.( Eno)