Antisipasi Gerakan Radikal Jelang Pemilu 2024 Polres Batu Bersama Divhumas Polri Gelar FGD 

Antisipasi Gerakan Radikal Jelang Pemilu 2024 Polres Batu Bersama Divhumas Polri Gelar FGD 

 

Batu malangupdatenews99 – Antisipasi gerakan radikalisme (kontra radikal) di Polres Batu, Divhumas Polri menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD), di pusatkan di Pendopo Rumah Dinas Walikota Batu Jl. Panglima Sudirman Kec. Batu Kota Batu, Rabu(7/6/2023).

Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin, S.I.K., M.T menyambut baik kegiatan FGD kontra teroris ini karena sangat bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat khususnya di Kota Batu dalam mengantisipasi paham radikalisme dilingkungan masyarakat.

“Polri berperan menangkal radikal dengan kegiatan deteksi dini dan preemtif sebagai tugas Polri sebagai pelindung pengayom dan pelayan masyarakat serta tidak terlepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat tokoh agama, tokoh masyarakat serta pemuda di Kota Batu. Sehingga perlu memupuk nilai – nilai Kebangsaan sejak dini agar terhindar dari paham radikal dan menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan Kondusif diwilayah Kota Batu,” terang Kapolres Batu.

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini digelar dalam rangka kegiatan kontra radikal dengan tema “Terorisme Musuh Kita Bersama”.

FGD menghadirkan narasumber Kombes Pol. Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si selaku Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Aries Agung Paewai S.STP., M.M selaku Pj. Wali Kota Batu beserta Forkopimda Kota Batu, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Team dari Bidhumas Polda Jatim, PJU Polres Batu, Ust. Nasir Abbas/Mantan anggota organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI) serta perwakilan dari Mahasiswa Kota Batu.

Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri Kombes Pol. Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si menjelaskan beberapa waktu terakhir ini ada peningkatan penyebaran Ideologi yang ekstrim, sehingga menjadi perpecahan bagi bangsa Negara dan ini harus menjadi perhatian yang penting bagi kita bersama untuk saling mencegahnya.

“Terorisme merupakan musuh bersama, sehingga penanggulangan terorisme dan radikalisme ini tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh Kepolisian, namun harus dibantu oleh seluruh elemen masyarakat,” terang Kombes Pol. Dr. Nurul Azizah.

“Diperlukan upaya dan sinergitas yang kuat antara Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat baik tokoh agama, masyarakat, adat dan pemuda untuk terus berperan aktif guna menangkal penyebaran paham radikalisme tersebut, oleh karena itu tujuan diadakan FGD ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari paham radikal dan berkolaborasi guna meminimalisir paham radikal disekitar kita. Polri hadir bersama-sama dalam menekan paham radikal, karena tugas Polri sebagai pencegah dan penindak,” tambahnya.

Sementara itu Pj. Walikota Batu mengungkapkan terorisme merupakan musuh bersama, sehingga kegiatan FGD ini sangat penting guna mencegah paham radikal dilingkungan kita. Dari data banyak mahasiswa, pegawai dan masih banyak lagi sudah terpapar paham radikal maka dari itu ini menjadi tugas kita semua agar memutus sendi – sendi paham radikal dilingkungan.

“Radikalisme dan terorisme mengalami peningkatan pesat karena adanya penyederhanaan modus seiring dengan perkembangan teknologi, tidak dapat dipungkiri bahwa proses radikalisasi dilakukan secara terus menerus sehingga mengubah paradigma pola pikir manusia,” terang Aries Agung Paewai.

“Gerakan anti radikal ini sebenarnya sudah dilaksanakan di beberapa elemen masyarakat, hal ini perlu dilakukan agar kita semua terhindar dari paham radikal dengan menanamkan nilai – nilai Pancasila sangat perlu dipedomani untuk kita semua. Kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan dan menyarankan agar Kepala Dinas Pendidikan untuk memberikan pengetahuan mengenai radikalisme pada sektor Pendidikan,” lanjut Aries.

Kegiatan Fokus Group Discusion dilanjutkan dengan pemberian cindera mata dari PJ Walikota Batu kepada Ketua Tim Kombes Pol. Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si dan sesi tanya jawab bersama narasumber Ust. Nasir Abbas/Mantan anggota organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI) tentang paham radikalisme di Indonesia. ( Eno )