MALANG | UPDATE NEWS99 || – Dr. Ir. Daniel Rohi, M.Eng.Sc., IPU., menggelar sarasehan di Dau Kabupaten Malang dengan APKLI (Asosiasi Pedagang Kali Lima) Malang, mendorong penguatan akses digitalisasi pelaku UMKM agar naik kelas. Minggu, (2/6/2024)
SARASEHAN ini digelar untuk Peningkatan Kompetensi UMKM anggota pengurus APKLI Malang agar Naik Kelas, dari pedangang kali lima menjadi produsen berbasis digitalisasi. Kegiatan dilaksanakan di Pendopo Lelenggahan Warung Tani Dau Kabupaten Malang.
Dr. Ir. Daniel Rohi, M.Eng.Sc., IPU., sebagai anggota Komisi B DPRD Provinsi Jatim yang juga telah mengembalikan formulir pendaftaran Wacakada Malang (wakil calon kepala daerah) di DPC PDI Perjuangan Kota Malang.
Di depan peserta Sarasehan Anggota APKLI Malang, ia berniat mencalonkan diri menjadi Wakil Walikota Malang. Terkait dengan partai mana PDI Perjuangan berkoalisi, ia tetap tegak lurus sesuai dengan perintah partai.
Semoga rekomendasi dari DPP partai diberikan untuk dirinya, harapan peserta Sarasehan. Gemuruh. Dan diamini.
Susiati, ketua APKLI Malang, menyampaikan dukungan dan dorongan tukuan dan niat baik Daniel Rohi untuk maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Malang mendatang.
Pendampingan APKLI pelaku UMKM dalam sarasehan ini, Susiati selaku Ketua APKLI, menyampaikan beberapa hal terkait untuk kemajuan organisasi paguyuban pedagang kalki lima agar bisa naik kelas menjadi pelaku UMKM produsen siap bersaing di pasar domistik dan Internasional.
Dalam pengamatan media, Daniel Rohi mengungkapkan, kegiatan tersebut adalah bagian dari fungsi Komisi B (komisi perekonomian) untuk mengedukasi masyarakat pelaku UMKM, penguatan kemampuan digitalisasi sebagai sarana marketing.
Ia menyampaikan bahwa pentingnya pelaku UMKM memiliki bekal pengetahuan digitalisasi sebagai sarana marketing memberikan motivasi dan wawasan supaya UMKM APKLI bisa naik kelas.
Lebih lanjut, Daniel menyebutkan bahwa UMKM memiliki kontribusi yang cukup besar bagi APBD Provinsi Jawa Timur.
“UMKM ini punya kontribusi sekitar 58,1% bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Timur. Karena itu, kita harus memberikan motivasi dan dorongan agar mereka terus berkembang, pasar meningkat, omzetnya juga meningkat. UMKM bisa naik kelas, dengan tantangan di era digital ini.” jelasnya.
Kedepan, Daniel Rohi, yang telah mengembalikan berkas pencalonannya sebgai Wakil Walikota Malang, akan mendorong pelang pelaku UMKM naik kelas.
Ia akan mengipayakan dan berkordinasi dengan Dinas UMKM dan Koperasi, agar memberikan pelatihan dan bantuan modal bagi para pedagang dan UMKM dalam keanggotaan APKLI ini supaya bisa bersaing di era pasar online.
“Mari kita tingkatkan pelatihan digital ini, karena pasar sudah di era digital. Kita harus mampu bersaing melalui alat ini,” tuturnya sambil menunjukkan HP di tangan.
“Dari kelompok kecil inilah, siapa yang mampu untuk mengajari teman-teman pelaku UMKM. Tidak harus dengan jumlah besar, cukum 5 atau 10 orang untuk belajar bersama. Menghemat biaya,” lanjutnya.
Ia menjelaskan panjang lebar bahwa UMKM dengan sistem gotong royong, dalam arti penguatan UMKM itu harus melakukan identifikasi potensi usaha, dukungan legalitas badan hukum, kemitraan dan pembinaan usaha.
“Contoh terkecil, dalam satu langkah UMKM berbasis gotong royong, pertama, kalau pingin Keriping tempe, ya harus kita beli dari usaha teman anggota ini (UMKM APKLI), jangan ke yang lain. Ini juga penguatan ekonomi anggota. Coba kita renungkan!” Tutupnya. (kw/awik/dicky)