Batu malangupdatenews99, – Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, bersama Sekretaris Daerah, Zadim Effisiensi, dan Kepala OPD menerima audiensi dari Asosiasi Petinggi dan Lurah (APEL) Kota Batu di Ruang Rapat Utama, Balaikota Among Tani, pada Kamis (1/2/2024).
APEL, yang diwakili oleh Ketua Asosiasi, Wiweko, menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan Pemerintahan Desa-Kelurahan. Dalam musyawarah intern APEL, mereka membahas isu strategis seperti pengelolaan sampah, penganggaran Tenaga Harian Lepas (THL), peningkatan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perhitungan Alokasi Dana Desa (ADD), Standar Biaya Umum (SBU) Desa untuk SPM, dan kolaborasi untuk pengembangan desa wisata.
Evaluasi dan dukungan anggaran menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan efektivitas dan optimalisasi potensi di tingkat desa, serta terkait realisasi hasil usulan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).
Menanggapi hal tersebut, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, meminta APEL segera merekapitulasi usulan yang belum pernah terealisasi. Sambil menunggu hasil rekapitulasi dari DP3AP2KB dan Bappelitbangda, Pj. Aries mengingatkan pentingnya fokus dalam pelaksanaan musrenbang agar usulan dari desa atau kelurahan bisa terealisasi.
“Catatan ini menjadi poin penting bagi saya agar segera kami sampaikan kepada DPRD Kota Batu supaya bisa terealisasi,” kata Pj. Aries.
Pj. Aries juga menyoroti persoalan sampah di desa dan kelurahan. Dia menyampaikan apresiasi kepada seluruh desa dan kelurahan di Kota Batu yang telah berupaya maksimal menyelesaikan persoalan sampah, meskipun mengakui adanya permasalahan residu yang belum terselesaikan. Dinas Lingkungan Hidup akan segera mendampingi dan menuntaskan persoalan residu di desa dan kelurahan.
“Setiap hari saya keliling TPS3R artinya ada peran besar masyarakat peduli dengan program kita dengan memanfaatkan TPS3R. Saya harapkan persoalan-persoalan sampah 2024 selesai, komitmen kita sampah residu kering siap dijalankan penanganannya, saya berharap desa tetap menjalankan pilah sampah dari sumbernya baik sampah rumah tangga maupun obyek usaha,” tegas Pj. Aries.
Terakhir, Pj. Aries menyampaikan bahwa persoalan infrastruktur dan ADD akan diatasi dengan membagi dan mempertimbangkan tugas serta tanggung jawab pelaksanaan ADD agar tidak ada tumpang tindih antara pemerintah desa dan pemerintah kota. ( Eno )