Malangupdatenews99- Sugiyanto SH, seorang Kasun di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, berhasil mencatat namanya sebagai Penagih PBB terinspiratif di Kabupaten Malang. Dengan keuletan dan kerja kerasnya, ia berhasil menyisihkan 4.300 pamong lainnya.
Sugiyanto SH adalah sosok yang layak mendapat penghargaan sebagai penagih PBB terinspiratif tahun 2023 di Kabupaten Malang.
Dedikasinya dalam menunaikan tugas sebagai pemungut pajak mencerminkan integritas dan tanggung jawab yang luar biasa.
Dalam setiap tindakan, Sugiyanto menunjukkan keteladanan melalui pendekatan humanis dalam menjalankan tugasnya. Ia tidak hanya sekadar mengumpulkan pembayaran pajak, tetapi juga mengedepankan kepekaan terhadap kebutuhan dan kondisi wajib pajak. Sikap empatinya menciptakan hubungan yang harmonis antara fiskus dan masyarakat.
Keberhasilan Sugiyanto tidak hanya terletak pada jumlah pajak yang berhasil dikumpulkannya, tetapi juga pada upayanya dalam memberikan edukasi terkait pentingnya pembayaran pajak untuk pembangunan daerah.
Dengan pendekatan penyuluhan yang menginspirasi, ia berhasil mengubah persepsi masyarakat mengenai kontribusi pajak sebagai investasi untuk kesejahteraan bersama.
Sugiyanto juga dikenal karena inovasinya dalam memanfaatkan teknologi untuk mempermudah proses pembayaran pajak.
Langkah-langkahnya yang progresif membuktikan bahwa dalam era digital, seorang penagih pajak juga dapat menjadi agen perubahan positif melalui penerapan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan kepada masyarakat.
Penghargaan sebagai penagih PBB terinspiratif bukan hanya tentang angka dan statistik, tetapi juga tentang dampak positif yang dihasilkan. Sugiyanto melampaui batasan tugasnya, mengubah stereotip tentang petugas pajak menjadi agen pembangunan yang mendedikasikan dirinya untuk kemajuan bersama. Dengan prestasi dan dedikasinya, Sugiyanto pantas diakui sebagai penerima penghargaan PBB terinspiratif tahun 2023.
Prestasi luar biasa Sugiyanto tidak lepas dari dedikasinya dalam menagih PBB di Desa Ngijo. Selama dua tahun berturut-turut, ia berhasil meraih pencapaian tertinggi di Kabupaten Malang, mengumpulkan Rp 600 juta pada tahun 2022 dan meningkat menjadi Rp 700 juta pada tahun 2023 dengan jumlah wajib pajak 9.841 orang tersebar di 15 RW dan 8 dusun.
” dari total Rp.700 Juta desa Ngijo, Pencapaian PBB pribadi Saya , 35 % atau Rp 249.773.169 dari 11 Perangkat Desa Ngijo yang ada ” papar Sugiyanto.
Rahasia keberhasilan Sugiyanto terletak pada komunikasi yang baik dengan warga desa yang merupakan wajib pajak PBB. Ia senantiasa memberikan informasi kepada warga yang telat atau lupa membayar, termasuk yang bermukim di luar negeri seperti di Negara Selandia Baru, USA, dan Malaysia.
” mereka yang bermukim di Luar Negeri setelah terima informasi pembayaran PBB langsung transfer ke saya. Dialog dan komunikasi menjadi kunci utama dalam mencapai kesuksesan penagihan PBB” ungkap Sugiyanto, di kantornya, Rabu ( 29/11/2023 ).
Disebutkan, Warga memainkan peran penting dalam pembangunan desa dengan membayar pajak, yang nantinya digunakan untuk meningkatkan infrastruktur dan pelayanan publik.
” Dengan membayar pajak, warga berpartisipasi langsung dalam pembangunan dan pemeliharaan fasilitas umum yang memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat desa ” paparnya.
Sugiyanto adalah contoh nyata dedikasi yang luar biasa terhadap pekerjaannya sebagai penagih pajak. Tanpa kenal lelah, dia mendatangi wajib pajak satu per satu, bahkan yang tinggal di luar kota atau luar negeri.
Tindakannya mencakup jemput bola dan melakukan kunjungan lebih dari sehari kepada wajib pajak untuk menangani yang menunggak. Tidak hanya itu, Sugiyanto menjaga komunikasi intensif dengan warga desa Ngijo. Hal ini menunjukkan kepedulian dan keterlibatan yang tinggi.
Pekerjaannya dilakukan dengan hati gembira, mencerminkan semangat tanpa beban dalam melaksanakan tugasnya. ( eno )
