120 PKL Alun-Alun Batu Dapat Stiker BBPOM Dan Dukung Launching  Inovasi Jatim Truly (Trusted Culinary) 

120 PKL Alun-Alun Batu Dapat Stiker BBPOM Dan Dukung Launching  Inovasi Jatim Truly (Trusted Culinary) 

 

Batu malangupdatenews99 – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Surabaya berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Batu, Dinas Pariwisata Kota Batu dan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan bersama dengan Anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti meluncurkan program Inovasi Jatim Truly (Trusted Culinary) dan memberikan stiker kepada PKL Alun-Alun Batu, bertempat di Batu Suki Resort dan Hotel, Kamis (2/3/2023).

Kepala BBPOM di Surabaya Rustyawati menjelaskan Keamanan pangan di Kota Batu tentunya sangat penting dalam menunjang kegiatan pariwisata. Salah satu komunitas yang menunjang potensi wisata di Kota Batu adalah komunitas Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) yang berjualan di Alun-alun Kota Batu.

120 PKL yang ada di Alun- Alun kota Batu telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan BPOM Jawa Timur, sehingga mereka layak mendapat stiker Jatim Truly di tempat jualan.

” Artinya mereka telah lulus dan jaminan hasil jualannya telah lulus dari pengawasan BPOM dan ditempeli stiker Jatim Truly dan ada hologramnya ” tegas Rustyawati.

Dijelaskan bimbingan teknis yang diberikan kepada PKL agar mereka memahami tentang jenis bahan pangan atau makanan apa yang boleh dijual atau tidak. Sehingga masyarakat mendapatkan kepastian bahwa bahan pangan yang dibelinya di pasar adalah aman.

“Kami telah memberikan bimbingan teknis, meningkatkan kepedulian dan pengetahuan para PKL akan pentingnya keamanan pangan. Kuliner kita jamin aman dan sehat, kembali pada komitmen pelaku usaha untuk menerapkannya.” lanjutnya

Kepala Diskoperindag Kota Batu Eko Suhartono, menjelaskan Petugas BBPOM di Surabaya menguji berbagai sampel makanan yang telah disampling di Alun-alun Kota Batu.

Pengujian cepat menggunakan tes kit melalui Laboratorium Keliling (Labkel) untuk mengetahui kemungkinan adanya bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada makanan olahan seperti boraks, formalin, rhodamin-B dan metanil yellow.

“Hasilnya, produk PKL Kota Batu sudah tidak mengandung bahan berbahaya dan aman untuk dikonsumsi.” Ungkap Eko.

Sementara itu Anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti mengajak masyarakat belajar bersama akan pentingnya wawasan mengenai makanan yang sehat dan aman melalui acara sosialisasi dan edukasi makanan bertajuk “Penyuluhan Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan” yang diselenggarakan bersama BPOM.

“Semoga berkumpulnya kita disini dapat memperoleh manfaat baik bagi kesehatan diri kita sendiri maupun untuk orang lain.” Ungkap Krisdayanti

Selain itu Pemerintah Kota Batu telah bersinergi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Surabaya dalam Program Desa Pangan Aman untuk mengawal keamanan pangan di Kota Batu melalui pemberdayaan kader desa dan kelurahan.

Program Desa Pangan Aman dilaksanakan di 3 (tiga) desa/ kelurahan sebagai pilot project di Kota Batu yaitu Desa Mojorejo, Desa Punten dan Kelurahan Sisir.

“BPOM hadir untuk membantu meningkatkan kesehatan melalui pangan yang aman, sehat dan bermanfaat” pungkas Rusdiyanti.( Eno)