MALANG UPDATE NEWS99, MALANG, – Kayutangan Heritage Malang, tak pernah sepi dari visitors lokal maupun manca negara, menikmati suasana Kota Malang di malam hari. Kayutangan Heritage terletak di Jl. Basuki Rahmat tepat di tengah-tengah Kota Malang. Kuarng lebih 300m, sebelah barat Alun-alun Balai Kota Malang, Rabu, (1/8/2023)
Sepanjang jalan Basuki Rahmat Malang lokasi Kayutangan Heritage Malang, dulu sepi mampri kecuali lalu lalang kendaraan dari dua arah. Kini menjadi tempat wisata masyarakat Malang Raya dan tujuan visitors selain hotel dan belanja.
Di Kayutangan Heritage dihiasi para musisi jalanan, berbagai makanan kuliner yang disediakan di pujasera, dipajang berjejar lukisan dan foto-foto hasil karya para seniman lukis lokal.
Dan, digelar ‘Mewarna’ untuk anak-anak, tetapi peminatnya juga banyak dari kaum milinial serta generasi Z, termasuk dari masiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kota Malang.
Dengan heali, cara anak kos memghilangkan penatnya dengan mewarna di Kayutangan Heritage. Healing dan berwisata membarikan nilai education juga.
Ditemui awak media, sebutlah Rina (nama samaran red), dia cantik, ditanya soal wisata Kayutangan Heritage, dia bangga dan senang, bisa cuci mata dan tidak hanya kongo-kongo di cafe sepulang kuliah, yang selama ini mereka lakukan sebelum adanya object wisata Kayutangan Heritage.
“Ya, saya senang mas, hepi-hepi ama teman ramai-ramai. Pokoknya senanglah,” kata Rina.
Ditemui salah satu seniman lukis, sebutlag Petir, dia sampaikan senang sekali, karena sangat membantu bagi masyarakat kota Malang baik bagi seniman musik, lukis dan PKL.
“Apalagi seperti kemarin, ada event carnival flowers, festival musik, budaya dan banyaklah. Pokoknya kami senang. Setidak bisa menjunjung tinggi para seniman Kota Malang untuk semangat berkarya,” ungkap Petir.
Kayutangan Heritage, berada di Kecamatan Klojen empat irisan Kelurahan, antara lain: Kelurahan Kauman, Kelurahan Kidul Dalem, Kelurahan Klojen dan Kelurahan Oro-oro Dowo. Mereka terbagi 4 wilayah dari perempatan Kayutangan atau tepatnya Jalan Basuki Rahmat.
Sejak pembangunan Kayutangan Heritage ditetapkan, adanya Pro-kontra itu hal biasa dalam proses pembangunan untuk mewujudkan object pariwisata meski konsep peningkatan ekonomi kerakyatan kelihatan tidak jelas, tetapi setidaknya menjadi evaluasi kedepan untuk peningkatan UMKM mayarakat sekitar, seniman serta budayawan sebagai wujud peningkatan karya dan perekonomian rakyat kecil.
Diakui atau tidak, termasuk UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional, faktanya inflasi Kota Malang dapat ditekan semaksimal mungkin. Setidaknya, pembinaan UMKM bukan hanya di ruamg-ruang diskusi saja tetapi implementasi dan penempatan serta penataan PKL di sekitar Kayutangan harus menjadi prioritas pemerintah Kota Malang.
Manamungkin, visitors healing tanpa jajan? So pasti sepi, ogah healing the spend of time lagi, ketika capek tanpa jajan dan kopi. Kalau haus, masak minum kencingnya sendiri? Yang bener aja. Atau minup kopi high class? Wow… Object wisata bukan hamya untuk kalangan menengah keatas. It’s not for high-class only.
Untuk Object Wisata Kayutangan Herita, bisa sangat dikenal sebagai object gedung-gedung yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda. Tak mengherankan jika di kecamatan Klojen ini masih banyak ditemui bangunan kuno bergaya Belanda hingga saat ini. Bisa ditemui di dalam Kampoeng Kayutangan.
Healing di Kayutangan Heritage adalah object wisata yang dimiliki Kota Malang sebagai spot wisata yang cocok untuk masyarakat dan mahasiswa berwisata edukasi bahkan untuk yang suka healing.
Berikut ini rekomendasi wisata healing bisa dipilih dan melepas kepenatan.
1. Menikmati berbagai jemis musik jalanan, rock, pop, dangdut, jazz, bahkan campursari.
2. Restaurant, cafe-cafe berkelas, mulai Kopi Lonceng, Cafe Lafayette, Pup, Kopi Teras Heritage, dan gorengan pujasera dan banyak berbagai menu di sana.
3. Mewarna dan lukisan, anak-anak bisa menikmati mewarna, berlatih dan mempertajam kecerdasan anak dan remaja. Mewarna T-shirt terdapat di sana.
Dan banyak lainnya. Berilah rakyat hiburan, itu lebih dari cukup, yang dibarengi penataan ekonomi rakyat kecil (berdagang)! Untuk apa berwisata tanpa dibarengi ekonomi masyarakatnya, apalagi saat ini ekonomi mulai bergeliat setelah diterjang pandemi covid-19 hampir lebih dari dua tahun sekarat! (ria/awik)
