Batu malangupdatenews99- Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengajak ASN Pemkot Batu melakukan pemilahan sampah, dimulai dari Balaikota Among Tani.
Ajakan PJ.Walikota disampaikan , ketikq meninjau TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle), di lingkungan Balaikota Among Tani (9/8/2023).
Disebutkan dengan jumlah penghuni lebih Balaikota Batu dari 4000 orang, maka dipastikan sampah yang dihasilkan cukup besar. Oleh karena itu perlunya edukasi pemilahan dan pengolahan sampah dimulai dari setiap kantor yang ada di Balaikota Among Tani .
“Hari ini, kita bersama komunitas Saberspungli, hadir di Balaikota Among Tani, untuk melihat TPS3R dan memulai edukasi pemilahan sampah bagi setiap kantor. Balaikota dengan jumlah penghuni yang sangat banyak ini, harus menjadi percontohan bagi semua instansi untuk memulai menerapkan pemilahan dan pengolahan sampah,” jelasnya.
Aries menjelaskan, dirinya dan seluruh ASN harus menjadi contoh penerapan pengelolaan sampah yang benar, dimulai dari pemilahan sampah.
Diungkapkan, di rumah dinas wali kota, dan juga sekretaris daerah sudah dimulai dengan memasang sarana pengolahan sampah dan pemilahan sampah serta alat untuk membuat kompos bagi sampah organik. Dengan dimulainya edukasi ini, diharapkan penanganan permasalahan sampah menjadi lebih baik.
“Memang membutuhkan proses, namun kita semua harus memulai. Termasuk ASN yang harus menjadi contoh pengolahan sampah dari rumah masing-masing,” ungkap Aries yang saat meninjau TPS3R Balaikota Among Tani juga didampingi oleh Kepala OPD Pemerintah Kota Batu.
Setiap kantor yang ada di Balaikota Among Tani harus memulai pemilahan sampah, organik dan anorganik. Jika ada yang melanggar, maka sampah tidak diterima dan harus dibuang sendiri. Edukasi ini, menurut Aries akan diterapkan secara bertahap, dan ke depan akan diberikan sanksi bagi kantor yang melanggar.
Dalam kesempatan ini, Aries juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada komunitas Saberspungli yang telah membangun kolaborasi dalam penanganan permasalahan sampah di Kota Wisata Batu. Termasuk mengkampanyekan pemilahan sampah dari rumah di semua desa dan kelurahan, sehingga membangun kesadaran masyarakat pentingnya mengolah sampah.
“Terima kasih kepada komunitas Saberspungli yang secara sukarela ikut terlibat dalam mengatasi permasalahan sampah. Kesadaran luar biasa ini, sangat kita perlukan dengan memberikan contoh dan melakukan edukasi pemilahan sampah dari rumah kepada masyarakat,” pungkasnya.( Eno )