MALANG, UPDATE NEWS99, – I Made Riandiana Kartika mempimpin langsung sidang Paripurna DPRD Kota Malang yang dihadiri oleh Pj Walikota Wahyu Hidayat, rapat paripurna kali ini nampak beda dengan kehadirannya karena selama sidang paripurna walikota sering ada agenda lain.
Agenda penyampaian pandangan umum 6 fraksi terhadap Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2024 berlangung pada hari Senin, (9/10) berjalan lancar. Selasa, (10/10/2023)
6 fraksi yang hadir menyoroti sejumlah hal, antara lain berkaitan dengan layanan PDAM Kota Malang, pengelolaan sampah, serta kenaikan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Tunjangan Kinerja (Tukin).
6 fraksi yaitu PDIP, PKB, GOLKAR, PKS, Gerindra, dan Fraksi Gabungan “Damai Demokrasi Indonesia” menyampaikan pandangan umum masing-masing.
Pj Wali Kota Malang, Dr.Ir. Wahyu Hidayat, MM, dalam wawancara dengan awak media, menyatakan bahwa saat ini masih dalam tahap menyajikan pandangan umum.
“Untuk menjawabnya, saya akan koordinasi dulu dengan teman-teman dan Pak Sekda supaya nanti ada penjelasan rincinya. Kami diberi waktu sampai Senin, dan nanti secara umum akan kami sampaikan secara rinci,” katanya, pada awak media.
Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat mengaku bahwa pihaknya akan mengkaji bersama OPD, terkait pembahasan yang telah disampaikan.
“Untuk jawaban, kami akan komunikasikan dengan rekan-rekan OPD terlebih dahulu. Waktu sampai pekan depan, nanti secara umum kami sampaikan,” tegasnya.
Terkait kenaikan gaji ASN, Wahyu menyebut bahwa hal tersebut merupakan sebuah keuntungan bagi ASN.
“Ya kami apresiasi, dan kami punya itung-itungan terkait anggarannya,” pungkas Wahyu
Sementara itu Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, SE., MM., menekankan keistimewaan paripurna ini, adalah yang pertama dihadiri oleh Pj. Wali Kota Malang.
“Pj dilantik pada tanggal 24 September 2023 dan kami menunda 2 hari pembahasan agar beliau dapat mempelajari kebijakan umum anggaran APBD murni 2024,” tutur Made.
Salah satu sorotan dalam rapat berasal dari Fraksi PDI Perjuangan, yang menyuarakan peningkatan hak waris untuk BPHTB (Biaya Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan) menjadi 400 Juta.
“Tujuannya adalah agar masyarakat yang tidak bertransaksi tetapi mendapatkan waris bisa terbantu, terutama dengan kenaikan nominal dari sebelumnya dibawah 300 Juta yang terkena pajak,” ungkap I Made Riandiana Kartika, SE, MM
Dari Fraksi Gerindra menyampaikan 23 poin program-program termasuk diantaranya penataan sampah dan tata ruang serta program pengendalian pencemaran kerusakan lingkungan hidup.
Sedangkan Pandangan dari Fraksi PKB menyampaikan 9 poin diantaranya terkait penguraian kemacetan jalan di wilayah timur Kota Malang serta pengolahan sistem air limbah domestik.
Rapat tersebut mencerminkan semangat fraksi-fraksi dalam memberikan masukan baru, serta menunjukkan komitmen untuk menyusun kebijakan anggaran yang mendukung kesejahteraan masyarakat Kota Malang. (ria/awik)
Editor: malangupdatenews99.com
Sumber, LINTASDAETAHNEWS.COM, artikel ini telah dimuat dengan judul, “6 Fraksi Sampaikan Pandangan Umum Rancangan (KUA-PPAS) APBD 2024”. Malang, Oktober 10, 2023.